Friday, September 4, 2020

Pengenalan Business Intelligence

 

Image for post

Apa itu Business Intelligence ?

Business Intelligence (BI) disebut juga Intelijensi Bisnis adalah istilah yang mengacu pada sistem, aplikasi dan teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, diolah dan ditampilkan dalam bentuk informasi yang biasanya berupa summary yang mudah dibaca, komprehensif dan akurat yang digunakan untuk mengukur dan menganalisa juga untuk memonitor operasional dalam instansi atau perusahaan dengan tujuan membantu para pengambil keputusan (manajemen) agar dapat mengambil keputusan yang lebih efektif.


Latar Belakang mengapa BI penting

BI dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini :

  • Sulitnya mendapatkan informasi tentang jalannya bisnis perusahaan yang komprehensif dan dinamis dengan tujuan pengambilan keputusan.
  • Sulitnya mencari bagian bisnis yang bermasalah dalam perusahaan misalnya performa yang kurang baik berada di divisi mana, di cabang mana, atau terkait produk apa,
  • Tidak adanya pengukuran kinerja perusahaan atau bagian-bagian yang terkait.
  • Berapa produk baru yang terjual sampai dengan bulan ini ? Area mana yang terbanyak penjualannya ? Apakah sudah mencapai target ?
  • Cabang mana yang memiliki kinerja yang kurang baik ? Mengapa ?

Business Intelligence sebagai alat monitoring

Image for post

BI dapat membantu manajemen dalam melakukan monitor terhadap kondisi perusahaannya, dengan memberikan informasi tentang data baik historikal maupun data saat ini baru kemudian data ini digunakan untuk analisa masalah dan perencanaan ke depannya.


Mengapa perlu membangun Business Intelligence ?

  1. Untuk mengidentifikasi tingkat pencapaian perusahaan
    BI mendukung perusahaan untuk mencapai visi strategis mereka dengan menyelaraskan semua level untuk fokus pada aktifitas yang berkaitan langsung dengan visi strategis.
  2. Untuk memonitor kinerja perusahaan dan mengidentifikasi masalah
    BI menyediakan wawasan tentang kinerja perusahaan diberbagai level. BI memberikan informasi tentang masalah kinerja dalam perusahaan.
  3. Untuk menggali lebih dalam sumber data yang ada
    Banyak perusahaan gagal dalam menggali dan memanfaatkan data mereka secara penuh, sementara BI dapat menyediakan semua data operasional yang bersifat strategis dan metrik kinerja untuk meningkatan kualitas pengambilan keputusan yang juga dapat meningkatan kualitas kinerja perusahaan.

Data adalah kunci dari Business Intelligence

Image for post

Data adalah elemen terpenting dalam BI, Data bisa disimpan diberbagai tempat dengan berbagai format, bisa berupa text file, csv, xml, doc, excel di PC atau Laptop maupun Database di Server. Karena BI bersumber pada segala jenis data, di level perusahaan BI biasanya bersumber pada Database yang dapat menampung data yang sangat besar atau biasa disebut juga Datawarehouse.


Jenis Database berdasarkan fungsinya :

On Line Transaction Processing (OLTP)

adalah sebuah sistem database yang mencatat kegiatan operasional bisnis perusahaan sehari-hari, Sistem database ini yang biasa digunakan untuk Sistem Informasi sehari-hari.

Image for post

On Line Analytical Processing (OLAP)

adalah sebuah sistem database yang digunakan untuk mendapatkan data dan menganalisa data untuk melihat tren dan statistik bisnis yang tidak secara langsung terlihat pada data yang bersumber pada datawarehouse untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif dan biasanya disimpan dalam bentuk Multidimensional Database.


Apa itu Datawarehouse ?

Image for post

Datawarehouse adalah kumpulan data historis yang tersimpan dalam tempat penyimpanan elektronik (database) dengan desain khusus yang tidak terlibat dalam kegiatan operasional harian perusahaan yang sifatnya biasanya diakses hanya untuk dibaca (read-only) dan dapat menampung data yang sangat besar selayaknya sebuah gudang untuk keperluan pelaporan dan analisa.


Apa itu Multidimensional Database ?

Image for post

Multidimensional Database adalah sebuah sistem database yang memiliki struktur berbeda dengan database biasa yang hanya memiliki tabel, baris (y) dan kolom (x) (2 dimensi) sementara multidimensional database dapat memiliki lebih dari 2 dimensi (x,y,z,.) sehingga sering disebut juga sebagai Cube. Selain dimensi, database ini juga menyimpan nilai yang digunakan untuk pengukuran dalam analisa (measurement), contohnya adalah nilai penjualan, quantity, dan sebagainya.

Analisa BI membutuhkan fleksibilitas yang sangat tinggi dalam pengukuran contoh dalam penjualan maupun yang lainnya yang melibatkan banyak dimensi pengukur hal ini sulit dilakukan dengan Database biasa tetapi sangat mudah jika menggunakan Multidimensional Database sehingga mudah untuk divisualisasikan ke bentuk grafik.


Alur Proses Data Business Intelligence

Image for post

Data dari banyak sumber diolah melalui proses ETL (Extract, Transform, Load) yang meliputi proses :

  • Data Validation
    Proses ekstraksi data dimulai dari sini, data yang dimasukkan ke dalam Datawarehouse harus data yang valid dan berguna untuk analisa, data yang tidak valid dan yang tidak berhubungan tidak perlu diambil.
  • Data Cleaning
    Data yang salah diperbaiki dan data yang tidak konsisten distandarisasi / diseragamkan, misalnya Jkt, Jkrt, Jakarta, DKI Jakarta diseragamkan menjadi Jakarta.
  • Data Transforming
    Data diubah bentuknya misalnya penggabungan kolom atau pemisahan kolom, di join dengan sumber data lain, dilakukan konversi tipe data apabila diperlukan, penambahan kolom baru karena kalkulasi dan berbagai perubahan data lainnya.
  • Data Aggregation
    Data dilakukan agregasi seperti Sum, Avg, Count dengan Group kolom tertentu.
  • Data Loading
    Data dimasukkan kedalam Datawarehouse sesuai struktur Datawarehouse.

2. Datawarehouse dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut Data Mart. Data Mart biasanya disimpan dengan skema khusus berupa skema bintang (star) atau salju (snowflake).

3. Hasil dari BI dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti pengolahan data Multidimensional, atau analisa dengan aplikasi Dashboard, atau ditampilkan ke laporan / report dalam bentuk grafik, dapat digunakan lagi untuk Data Mining dimana data digali untuk dilihat polanya dan kemudian dapat digunakan untuk melakukan prediski, dan bisa digunakan untuk sistem alert / warning sistem.


Elemen Pengukur BI

  • Measure
    Nilai numerik yang biasanya digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan yang merupakan elemen terpenting dalam kegiatan analisa (analisa butuh sesuatu yang harus diukur) contohnya seperti Nilai penjualan produk perusahaan, target penjualan, pencapaian / achivement, dan sebagainya dan dapat digunakan sebagai Key Performance Indicator (KPI).
  • Dimension
    Data Non-numerik yang digunakan sebagai faktor pengukur suatu measure sehingga measure menjadi jelas dan menjadi informasi yang memiliki arti contohnya seperti tahun, produk, wilayah.
Image for post
Contoh Nilai Measure dan hubungannya dengan Dimensi

Masa depan BI sebagai penggerak bisnis perusahaan

Image for post

BI merupakan elemen yang sangat penting dalam dunia bisnis dewasa ini dan di masa depan, tanpa BI, perusahaan akan sulit mengidentifikasi masalah yang terjadi dan sulit mengukur kinerja perusahaan yang jika tidak dibenahi, akan terus merugikan perusahaan dan akan semakin sulit memenangkan pangsa pasar walau strategi bisnis sudah baik.

BI terus berkembang sejalan dengan perkembangan bisnis dan didukung teknologi yang terus maju dan tentunya harus didukung oleh sumber daya yang baik.


Contoh aplikasi Dashboard BI

Image for post

    Sumber : https://medium.com/@jrendz/pengenalan-business-intelligence-c36232510531

Share:

Tuesday, September 1, 2020

Basis Data (DDL, DML, ERD, Agregasi, Grouping)

 


Dalam postingan kali ini admin ingin membahas tentang materi praktikum basisdata 3 pertemuan, yaitu DDL, DML, ERD, Agregasi, dan Group By. Tapi sebelum ke materi tersebut kita musti tahu dulu apa sih basis data atau database itu.
Database Apaan tuh??
Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang terintgrasi dengan baik.
Sebuah database adalah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibanding database flat. Nah MySQL merupakan database relasional.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL.
Apa sih SQL itu?
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut query merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk mengakses database.
Terdapat 2 jenis perintah SQL, yaitu:
1.       DDL (Data Definition Language)
2.       DML (Data Manipulation Language)
Nah, karena tadi admin bilang, dalam postingan ini hanya akan membahas DDL saja, mungkin bahasan tentang DML-nya di postingan selanjutnya.
DDL (Data Definition Language), yaitu perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :
·         CREATE, untuk membuat objek yang baru (database atau tabel).
·         ALTER, untuk mengubah objek yang sudah ada.
·         DROP, untuk menghapus objek.
Nah, sekarang kita cobain cara gunain perintah-perintah DDL di atas!!!
1.       Create
·         Membuat Database
Syntax:
CREATE DATABASE nama_databse;
Contoh:
·         Membuat tabel
Syntax:
CREATE TABLE nama_tabel (
Field1 tipe_data(lenght),
Field2 tipe_data(lenght),
...
Fieldn tipe_data(lenght),
PRIMARY KEY (field_key)
);
Contoh :


2.       Alter
Untuk mengubah struktur suatu tabel, bentuk umum perintah SQL-nya sebagai berikut:
ALTER TABLE nama_tabel alter_option;
Dimana:
·         ALTER TABLE merupakan perintah dasar mengubah tabel.
·         Nama_tabel merupakan nama tabel yang akan dirubah strukturnya.
·         Alter_options  merupakan pilihan perubahan tabel. Option yang bisa digunakan, beberapa diantaranya sebagai berikut:
·         ADD definisi_field_baru
Option ini digunakan untuk menambahkan field baru dengan “definisi_field_baru” (nama_field, tipe dan option lain).
·         MODIFY definis_field
Option untuk mengubah suatu field menjadi definisi_field
·         DROP nama_field
Option untuk menghapus field nama_field
·         RENAME TO nama_tabel_baru
Option untuk mengganti nama tabel
Beberapa contoh variasi perintah ALTER untuk mengubah struktur suatu tabel antara lain:








3.       DROP
·         Menghapus tabel
DROP TABLE nama_tabel;
Contoh:

·         Menghapus database
DROP DATABASE nama_database;
Contoh :



Data Manupulation Language (DML), merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam tabel. Perintah SQL yang termasuk kedalam DML antara lain :
·         SELECT
·         INSERT
·         UPDATE
·         DELETE

1.       INSERT
Bentuk umum perintah SQL untuk menambah record atau data ke dalam tabel (insert data) adalah sebagai berikut:
INSERT INTO nama_table VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,...);
atau dapat dengan bentuk sebagai berikut :
INSERT INTO nama_tabel (field1,field2,...) VALUES (‘niali1’,’nilai2’,...);
Juga bisa seperti ini :
INSERT INTO nama_tabel SET field1=’niali1’, field2=’nilai2’,...;
Sebagai contoh :

2.       SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan sesuatu. Sesuatu disini bisa berupa sejumlah data dari tabel dan bisa juga berupa suatu ekspresi. Dengan SELECT kita bisa mengatur tampilan atau keluaran sesuai tampilan yang diinginkan. Perrintah SQL yang dapat digunakan :
a.       Menampilkan seluruh isi tabel
SELECT * FROM nama_tabel;


b.      Menampilkan dengan klausa WHERE
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi;

c.       Menentukan field tertentu
SELECT nam_field FROM nama_tabel;


d.      Menampilkan data dari beberapa tabel
SELECT tabel1.field, tabel2.field,... FROM tabel1, tabel2,... WHERE kondisi

e.      Penggunaan operator AND dan OR
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi1 AND kondisi2 OR kondisi3;


f.        Penggunaan operator BETWEEN dan NOT BETWEEN
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi BETWEEN batas_bawah AND batas_atas;

g.       Penggunaan operator LIKE dan NOT LIKE
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%...’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘...%’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%...%’;



3.       UPDATE
UPDATE atau mengedit record bisa sewaktu-waktu dilakukan jika terdapat data dalam suatu tabel yang perlu diperbaiki. Proses update ini tidak menambah record baru tapi memperbaiki record yang sudah ada. Perubahan yang terjadi bersifat permanen maksudnya tidak bisa di-cancel (undo). Bentuk umum perintah SQL-nya sebagai berikut :
UPDATE nama_tabel SET field1=’nilai_baru’ WHERE kondisi;
4.       DELETE
Proses ini dilakukan bila terdapat data dalam suatu tabel yang perlu dihapus. Perubahan yang terjadi ini bersifat permanen. Jadi berhati-hatilah dan waspadalah!!!!!!
Bentuk umum perintah SQL untuk menghapus data :
DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;





ERD(ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)
Model Entity – Relationship adalah data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data. Model ER ditemukan oleh Chen (1976). Model ER adalah persepsi terhadap dunia nyata sebagai terdiri objek –objek dasar yang disebit entitas dan keterhubnungan (relationship) antar entitas-entitas itu.
Komponen-komponen utama model ER adalah :
1.       Entitas (Entity)
2.       Relationship
3.       Atribut – atribut (properti)
4.       Konstrain –konstrain (batasan-batasan)

A.      Entitas (entity) dan Himpunan Entitas (Entitas Sets)
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
Sekelempok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah hipmpunan entitas.
Enitas adalah objek yang dirasa penting di sistem tersebut, yang bisa berupa:
·         Objek Konkrit
Contoh : Orang, Mobil, Buku
·         Objek Abstrak
Contoh : Penjualan, Jadwal, Pinjaman, Tabungan
Sebuah entitas/himpunan entitas dapat di gambarkan/dinotasikan dengan sebuah gambar Persegi panjang.
B.      Atribut
Setiap entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut.
Pemilihanatribut –atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model ER.
Setiap atribut memiliki domain value set yaitu batasan – batasan yang diboehkan bagi suatu atribut.
C.      Relasi
Relasi yaitu menggambarkan hubungan antara entitas satu dengan entitas lainnya sesuai proses bisnisnya. Notasinya digambarkan dengan belah ketuapat.
D.      Derajat Himpunan Relasi
Jika dilihat dari jumlah entitas yang dihubungkan oleh sebuah relasi, maka kita bisa membagi menjadi 3 macam :
·         Unary          (Hanya me-relasi-kan 1 entitas)
·         Binary         (Me-relasi-kan 2 entitas)
·         Ternary       (Me-relasi-kan 3 entitas)
E.       Kardinalitas Relasi
Kardinalitas relasi menggambarkan banyaknya jumlah maksimum entitas dapat ber-relasi pada himpunan entitas yang lain. Pada himpunan relasi biner, pemetaan kardinalitas dapat berupa salah satu dari pilhan berikut :
·         Satu ke Satu
·         Satu ke Banyak
·         Banyak ke Banyak
·         Banyak ke Satu
F.       Key
Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan suatu entitas didalam himpunan entitas dengan entitas lain. Key dipilih karena unik, untuk setiap entitas sehingga dapat membedakan dari entitas yang lain.


AGREGASI dan GROUPING
Agregasi ialah fungsi matematika sederhana dalam SQL. Biasana digunakan pada bagian SELECT untuk melakukan perhitungan dengan melibatkan data atau nilai.
Berikut adalah fungsi-fungsi agregasi :
1.       AVG()
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu data.
SELECT AVG(nama_field) FROM nama_tabel;
Contoh :


2.       COUNT()
Digunakan untuk mengambil jumlah baris dari suatu query.
SELECT COUNT(nama_field) FROM nama_tabel;
Contoh :

3.       MAX()
Digunakan untuk mengambil nilai terbesar dari suatu data.
SELECT MAX(nama_field) FROM nama_tabel;
Contoh:



4.       MIN()
Digunakan untuk menghasilkan nilai terendah dari sebuah data.
SELECT MIN(nama_field) FROM nama_tabel;
Contoh :

5.       SUM()
Digunakan untuk menjumlahkan total nilai dari suatu ekspresi.
SELECT SUM(nama_field) FROM nama_tabel;
Contoh :

6.       ROUND()
Digunakan untuk melakukan pembulatan bilangan x sebanyak d persisi.
SELECT ROUND(nama_field,jumlah_digit_dibelkang_koma) FROM nama_tabel;
Contoh:

Grouping, yaitu fungsi unuk mengelompokkan suatu data berdasarkan satu field yang diperlukan pada suatu tabel. Berikut fungsi Grouping :
1.       ORDER BY
Digunakan untuk menampilkan data secra terurut berdasarkan nilai tertentu. Ada dua jenis yaitu ASCENDING dan DESCENDING.
SELECT * FROM nama_tabel ORDER BY nama_field ASC/DESC;
Contoh :

2.       GROUP BY
Digunakan untuk mengelompokan beberapa data pada perintah SELECT.
SELECT *FROM nama_tabel GROUP BY nama_field;
Contoh :
3.       HAVING
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi WHERE, hanya saja WHERE tidak dapat digunakan dengan fungsi agregasi.
SELECT *FROM nama_tabel GROUP BY nama_field HAVING fungsi_agregasi;

4.       VIEW
View merupakan suatu tampilan tabel virtual. View berisi perintah SELECT ke tabel dalam database. View dapat digunakan untuk mempermudah kita dalam pembuatan laporan atau tampilan database yang diinginkandengan cepat. Dengan kata lain, view merupakan perintah SELECT yang disimpan, sehingga setiap saat kita membutuhkannya, kita dapat memanggilnya, kita dapat memanggilnya tanpa mengetikan perintah SELECT.
Membuat view :

CREATE VIEW nama_view AS [query];



Untuk menampilkan :

SELECT * FROM nama_view;
Share: